Balikpapan, PRANALA.CO — Kepulan asap hitam mendadak membubung dari kompleks SMK Negeri 5 Balikpapan, Kamis (8/5/2025) siang. Waktu menunjukkan pukul 13.15 WITA ketika warga Kelurahan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur, mulai panik.
Api sudah terlanjur membakar beberapa ruang kelas. Untung saja, tak lama berselang, suara sirene kendaraan taktis Karhutla milik Pammat Dit Samapta Polda Kaltim meraung memasuki area sekolah.
Respons cepat itu dipimpin Bripda Ronal Arbai, Danru Piket Pammat Regu 3. Bersama timnya, ia langsung berkoordinasi dengan semua unsur yang terjun ke lokasi: dari Unit TRC PB, BPBD Provinsi, PLN, PSC 119, hingga TNI, Polri, PMI, dan puluhan relawan masyarakat.
“Kami bergerak cepat setelah menerima laporan, memastikan pemadaman berjalan aman dan kondusif,” ucap Bripda Ronal.
Proses pemadaman berlangsung intens selama hampir dua jam. Tepat pukul 15.02 WITA, kobaran api berhasil dijinakkan. Meski begitu, tim gabungan tak lantas beranjak. Pendinginan area terdampak langsung dilanjutkan guna mencegah potensi api menyala kembali.
Hasil pendataan awal cukup memprihatinkan: tujuh ruang kelas hangus terbakar, satu aula mengalami kerusakan ringan. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Kapolda Kalimantan Timur melalui Dit Samapta langsung memberikan apresiasi kepada seluruh personel yang terlibat dalam operasi pemadaman. Polisi juga masih berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyelidiki penyebab kebakaran, sekaligus memitigasi dampak lanjutan di lingkungan sekolah.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan dan kolaborasi lintas sektor adalah kunci dalam menangani situasi darurat. Komitmen aparat, relawan, dan warga untuk saling bantu tak hanya menyelamatkan bangunan, tapi juga menjaga keselamatan bersama.
“Kami pastikan pelayanan dan perlindungan terbaik terus kami berikan untuk masyarakat,” tutup Bripda Ronal. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Tidak ada komentar