BONTANG, pranala.co – Antrean kendaraan di SPBU Bontang masih mengular panjang. Penerapan fuel card untuk pembelian Bahan bakar minyak (BBM) jenis solar masih belum diberlakukan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Akawi Kota Bontang.
SPBU Akawi masih uji coba mulai 4 Juli 2022 dan akan mewajibkan penggunaan fuel card mulai 18 Juli 2022.
BACA JUGA: Warga Kaltim Belum Perlu Pakai MyPertamina saat Beli Solar dan Pertalite
Salah satu petugas SPBU Akawi, Hendra mengungkapkan, penggunaan fuel card saat ini belum diterapkan. Ini juga sesuai dengan penjadwalan yang telah dilakukan oleh Pertamina kepada tiap SPBU di Bontang. Untuk itu, pengemudi masih diperbolehkan membayar secara tunai untuk jenis solar
“Kami saat ini masih bayar tunai, dan akan diuji coba mulai 4 Juli,” ungkap Hendra saat ditemui Senin (4/07/2022).
Hendra menjelaskan aturan pembelian dengan fuel card hanya untuk BBM jenis solar subsidi. Sedangkan untuk Pertalite subsidi hanya mencatatkan pelat nomor kendaraan yang mengisi BBM.
“Untuk Pertalite belum ada sosialisasi, tapi sudah banyak selebaran yang harus menggunakan aplikasi MyPertamina,” kata Hendra.
Selain itu, dalam hal pembatasan pembelian solar menggunakan kartu di SPBU Akawi belum dilakukan. Dalam penerapannya, jelas Hendra, penggunaan fuel card jenis mobil kecil hanya sebanyak 40 liter, dump truk sebanyak 80 liter dan truk besar/ tronton sebanyak 150 liter per hari.
“Sampai saat ini yang kita lakukan masih membagikan brosur kepada sopir saat mengantre mengisi BBM,” imbuhnya.
BACA JUGA: Gawai Di-charge Meledak, Rumah Nyaris Ludes Terbakar
Mokib, sopir truk mengatakan, dirinya sudah tahu akan diterapkannya aturan fuel card pada 18 Juli 2022 di SPBU Akawi. Namun dirinya hingga saat ini belum membuat kartu tersebut.
“Ini masih mengisi secara tunai, belum menggunakan kartu, hanya mengisi 80 liter,” kata Mokib. (re/js)
Discussion about this post