SAMARINDA – Menjelang bulan Ramadan 1446 H, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Kalimantan Timur, bekerja sama dengan Pertamina menggelar operasi pasar Elpiji 3 kilogram di setiap kecamatan. Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi lonjakan permintaan elpiji yang biasanya terjadi menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda, Nurrahmani, menjelaskan bahwa operasi pasar ini merupakan bagian dari upaya stabilisasi harga dan distribusi elpiji bersubsidi.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat, terutama yang membutuhkan, dapat memperoleh elpiji tiga kilogram dengan harga terjangkau dan terdistribusi secara merata,” ujarnya, Sabtu (17/2/2025).
Setiap titik lokasi operasi pasar dialokasikan sebanyak 360 tabung elpiji. Jumlah ini diharapkan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat di setiap kecamatan.
“Kami mengutamakan warga Samarinda yang membutuhkan, khususnya mereka yang belum terdaftar dalam pangkalan resmi,” tambah Nurrahmani.
Meski demikian, pada awal pelaksanaan, operasi pasar ini sempat menghadapi beberapa kendala, seperti keterlambatan pengiriman dan kurangnya informasi yang sampai ke masyarakat.
“Kami menyadari adanya kendala teknis, namun kami terus berupaya memperbaikinya agar pelayanan kepada masyarakat bisa lebih optimal,” ungkap Nurrahmani.
Guna mengatasi masalah informasi, Disdag Samarinda berencana meningkatkan sosialisasi melalui berbagai saluran, termasuk media sosial. “Kami akan memastikan bahwa informasi tentang jadwal dan lokasi operasi pasar tersebar luas dan tepat waktu. Media sosial akan menjadi salah satu saluran utama kami,” jelas Nurrahmani.
Operasi pasar ini rencananya akan berlangsung hingga April 2025. Nurrahmani berharap, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Samarinda dapat memenuhi kebutuhan elpiji tiga kilogram mereka dengan harga yang stabil dan distribusi yang merata.
“Kami ingin memastikan tidak ada warga yang kesulitan mendapatkan elpiji, terutama saat memasuki bulan Ramadan,” ujarnya.
Disdag Samarinda mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Masyarakat yang ingin membeli elpiji tiga kilogram dalam operasi pasar ini diharapkan membawa kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) agar penyaluran dapat tepat sasaran.
“Ini penting untuk memastikan bahwa bantuan ini benar-benar sampai kepada yang membutuhkan,” tegas Nurrahmani.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Pertamina atas kerja sama yang baik dalam memastikan ketersediaan elpiji tiga kilogram di Samarinda.
“Kerja sama ini sangat penting untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga elpiji, terutama di saat-saat permintaan tinggi seperti sekarang,” ucapnya.
Operasi pasar elpiji ini menjadi salah satu bentuk dukungan Pemkot Samarinda dan Pertamina dalam meringankan beban masyarakat, terutama menjelang bulan Ramadan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih fokus menjalankan ibadah tanpa khawatir akan ketersediaan elpiji.
“Kami berharap operasi pasar ini dapat memberikan manfaat besar bagi warga Samarinda. Mari kita bersama-sama menjaga stabilitas pasokan dan harga elpiji demi kenyamanan kita semua,” pungkas Nurrahmani. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post