BONTANG – Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) melanjutkan pembangunan akses alternatif yang menghubungkan Bontang Baru dengan Bontang Kuala. Proyek ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 9,7 miliar untuk pembuatan badan jalan di Jalan Dewi Sartika.
“Ini merupakan kelanjutan dari pekerjaan yang telah kami lakukan tahun sebelumnya,” ujar Kepala Dinas PU-PR, Much Cholis Edi Prabowo.
Pembuatan jalan alternatif ini bertujuan mengurangi ketergantungan masyarakat pada Jalan Awang Long, yang selama ini menjadi akses utama dan kerap mengalami padat lalu lintas.
Terlebih, ruas jalan tersebut merupakan lokasi sejumlah kantor instansi pemerintah, sehingga keberadaan jalur alternatif akan mempermudah mobilitas warga saat terjadi pengalihan arus.
Hingga tahun lalu, PU-PR Bontang telah menyelesaikan pembuatan badan jalan sepanjang 350 meter. Pada tahun ini, proyek akan dilanjutkan hingga mencapai total panjang satu kilometer dengan lebar lima meter.
Pembangunan mencakup pemasangan material batu dan timbunan tanah, dengan estimasi anggaran keseluruhan sebesar Rp 17 miliar. Sebelumnya, Pemkot telah mengucurkan dana sebesar Rp 4,7 miliar untuk tahap awal proyek ini.
Untuk mempercepat proses pengerjaan, Dinas PU-PR memilih skema pengadaan melalui e-katalog. Cholis menjelaskan bahwa pemilihan metode ini didasarkan pada evaluasi proyek tahun sebelumnya yang banyak mengalami keterlambatan penyelesaian.
“Kami menggunakan e-katalog karena tahapan pengerjaannya lebih cepat dan efisien. Tahun lalu, pembangunan badan jalan ini juga menggunakan skema yang sama,” pungkasnya.
Dengan kelanjutan pembangunan ini, diharapkan akses alternatif Dewi Sartika dapat segera digunakan oleh masyarakat, sehingga lalu lintas di Jalan Awang Long menjadi lebih lancar dan mobilitas warga semakin nyaman. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post