WAKIL Ketua II DPRD Bontang, Agus Haris meminta, pertunjukan hiburan bernuansa vulgar tak terjadi kembali di event-event Pemkot Bontang selanjutnya.
Hal ini berkaca dari pertunjukan hiburan fashion show pada gelaran Student Expo yang diselenggarakan di Stadion Bessai Berinta beberapa waktu lalu.
“Silahkan berikan hiburan ke masyarakat. Tetapi harus yang mendidik dan ada nilai edukasinya juga. Kalau sekiranya tampilan itu kurang beradab, jangan ditampilkan. Apalagi itu momemnnya adalah expo untuk para pelajar,” tuturnya saat dikonfirmasi, Selasa (30/5/2023).
Ke depan, pihak penyelenggara ataupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang melaksanakan event, harus menyaring betul setiap tampilan dalam sesi hiburan.
Sebab pengunjung atau penonton yang hadir, terdiri dari multi usia, tidak hanya orang dewasa. Apalagi ke depan, pelaksanaan total 77 event di Kota Bontang masih akan terus berlanjut dengan berbagai konsep. Komunikasi dengan seluruh pihak pun juga harus diperbaiki.
“Apalagi pemkot saat ini juga memiliki visi-misi menjadikan Bontang sebagai kota yang hebat dan beradab. Tentu event yang terlaksana harus sejalan dengan itu,” sebut pria yang akrab disapa AH tersebut.
Diketahui, pihak penyelenggara yakni Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) dan Kelompok Sadar Wisata (Masata) telah mendapat teguran langsung dari Wakil Wali Kota (Wawali) Bontang, Najirah.
Di kesempatan yang sama, orang nomor dua di Kota Taman itu juga telah menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang berujung ramai diperbincangkan di khalayak umum tersebut.
Najirah berjanji agar kejadian serupa tak terulang, pihaknya bakal lebih selektif merancang kegiatan yang masuk dalam kalender 77 event mendatang. (ADS/DPRD BONTANG)
Discussion about this post