PEMBANGUNAN askes di Kampung Gotong Royong, Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) tahun ini mendapatkan apresiasi dari legislator.
Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris menyatakan mendukung program pemerintah tersebut dalam rangka pemenuhan layanan jalan bagi masyarakat. Namun demikian karena proses pembangunan bertahap, maka harus ada kelanjutannya di tahun anggaran berikutnya.
“Karena tidak selesai seluruhnya dalam satu tahun maka harus dilanjutkan di periode berikutnya. Paling tidak masuk skala prioritas,” sebut politisi Gerindra ini.
Ia juga berpendapat kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) agar mengawasi kinerja kontraktor mendatang. Jangan sampai ketentuan komposisi material yang digunakan tidak sesuai. Sehingga kondisi akses mudah rusak.
“Infrastruktur jalan ini merupakan salah satu layanan yang wajib didapatkan oleh warga. Tetapi jangan sampai tiap tahun diperbaiki karena pengerjaannya tidak tepat,” terangnya.
Diketahui pemkot mengucurkan anggaran senilai Rp 1 miliar untuk infrastruktur ini. Kabid Bina Marga Dinas PU-PR Anwar Nurdin menjelaskan saat ini pembangunan Jalan Gotong Royong, sudah masuk masa penandatanganan kontrak. Pokja pun telah merilis pemenang proyek ini yakni CV Maraja Putra Mandiri. Perusahaan ini beralamat di Berebas Tengah, Bontang.
Ia menyebut pengerjaan nantinya masih bersifat belum menyeluruh. Sebab ketersediaan anggaran sangat terbatas. Volume akan dipastikan setelah pemenang lelang melakukan rekayasa lapangan. Sehubungan dengan panjang jalan yang akan dikerjakan.
Sementara untuk lebar jalan ialah lima meter. Bentuk pembangunan hanya semenisasi. Artinya akses itu belum sampai pengaspalan.
Sesuai uraian pengerjaan nantinya hanya mencakup penyiapan badan jalan, perkerasan beton semen, dan lapis pondasi bawah beton kurus. (ADS/DPRD BONTANG)
Discussion about this post