PRANALA.CO, Bontang – Kebakaran Hutan dan lahan (Karhutla) sudah sering terjadi di daerah Bontang Lestari (Bonles), Kota Bontang, Kalimantan Timur masih menjadi momok bagi masyarakat tinggal di sana. Namun, dinas terkait sudah membangun Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) di daerah tersebut, Senin (21/9/2020).
Abdul Samad, anggota Komisi III DPRD Kota Bontang menilai gebrakan yang diambil Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang dalam hal ini Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) sudah sangat tepat. Mengingat lokasinya jauh dari jangkauan.
“Bagus programnya. Saya anggap salah satu gebrakan yang diambil pemerintah ini bagus saja menurut saya,” ucapnya.
Terlebih, jalanan yang dilalui di daerah tersebut sebagian besar adalah hutan. Jadi, penempatan Pos Damkar di kawasan itu adalah upaya meminimalisir penyebaran lahan yang satu dengan lahan lainnya. Sebab dikelilingi hutan yang mudah terbakar.
Selain itu, para personel bisa mengambil tindakan dengan cepat dan juga mengantisipasi kebakaran apabila terjadi di rumah warga. Penyebab si jago merah didominasi 2 faktor, yakni listrik dan kompor.
“Nah ini yang sering terjadi di rumah-rumah warga. Jadi, dengan adanya damkar di sana bisa menjadi salah satu antisipasi dan kewaspadaan, saya sangat apresiasi”, sambungnya.
Ia pun menegaskan, agar pemerintah dan Disdamkartan dapat menambahkan armada atau unit baru (Mobil Pemadam) di pos baru tesebut. Agar ketika terjadi kebakaran di tengah kota tidak menggunakan armada berada di Pos Bonles karena jarak yang sangat jauh, begitupun sebaliknya.
“Jangan sampai unit yang di kota ini di bawah lagi ke Bonles. Nanti malah menghambat, jadi itu benar-benar harus diperhatikan dan memikirkan anggaran penambahan unitnya,” katanya.
Lanjutnya, pos baru itu hanya sementara. Namun, dirinya berharap ke depan pos dengan warna ciri khas biru tua tersebut ke depannya bisa dibangun secara permanen.
“Pasti pemerintah pun memikirkan pembangunan permanen. Tetapi sampai saat ini, walaupun damkar itu bagian dari rekanan komisi 3 III termasuk saya disitu, belum ada pembahasan arah kesana”, tuturnya.
Akan tetapi, dengan langkah yang diambil Pemkot, setidaknya memperluas wilayah unit damkar di Bonles. Salah satunya menggunakan lahan-lahan Pemkot yang ada di sana.
Lebih jauh dirinya berharap, pembangunan pos penakluk api tersebut tidak hanya di Bonles saja. Namun juga di Kelurahan-kelurahan atau wilayah yang memang rawan akan kebakaran dan sulit untuk dijangkau.
“Seperti Berbas Pantai, itu perlu. Karena jarak dari kantor damkar yang terletak di Jalan Pierre Tendean lumayan jauh,” tutupnya. (*)
Pewarta: Hayati M
Discussion about this post