ALAT Pelindung Diri (APD) penanganan Virus Corona ( covid-19 ) untuk Gugus Tugas Kalimantan Timur (Kaltim) dan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Balikpapan tiba di Base Ops Lanud Dhomber Balikpapan, Rabu (25/3/20) tadi malam.
APD tersebut dibawa pesawat CN 295 TNI AU Seri Number A-2907 dari Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma dan dipiloti oleh Kapten Pnb Gilang. Pesawat milik TNI AU itu mendarat dengan selamat di Base Ops Lanud Dhomber Balikpapan pada pukul 20.45 Wita.
“APD yang diserahkan ini sebanyak 2.000 set (40 kardus), langsung ke Gugus Tugas, sementara langsung ke Direktur Rumah Sakit Kanujoso (RSKD)” ujar Kasdam VI/Mulawarman, Brigjen TNI Tri Hartanta.
APD tersebut diserahkan langsung Kasdam VI/Mulawarman, Brigjen TNI Tri Hartanta kepada Direktur Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD), Edi Iskandar. Kata Edi, secara teknis akan dibuatkan laporan kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Kaltim guna mendata rumah sakit mana saja yang akan menerima APD tersebut.
“Jadi sesuai dengan proporsionalnya, mana yang banyak, mana yang sesuai ya. Itu nanti diatur Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim,” tambah Edi Iskandar.
Lebih lanjut, Edi Iskandar mengatakan, pihaknya akan tetap mencari tambahan APD bilamana APD tersebut tidak mencukupi. “APD itu kan akan terus habis gitu, jadi dipakai seminggu. Nanti habis, kita nanti mencari lagi. Jadi sumbangan ini sebetulnya dalam saat-saat sudah menipis sekali APD, kita dapat bantuan ini sangat bersyukur sekali,” tuturnya.
Ia mengemukakan, yang menjadi prioritas dari pendistribusian APD ini adalah rumah sakit rujukan covid-19 di Kaltim. Antara lain; AWS ( RSUD AW Syahranie ), Kanujoso (RSKD), Parikesit ( RSUD AM Parikesit ), Bontang ( RSUD Taman Husada ). “Sekarang sudah masuk lagi ke Kutai Timur gitu ya. Jadi itu yang menangani kasus-kasus positif ( covid-19 ) itu yang harus punya APD semua,” tuturnya menulik Tribunnews.com.
Sementara untuk pembagian di rumah sakit, Gugus Tugas nantinya akan melaksanakan pembagian APD tersebut. Lebih lanjut, ia mengatakan APD tersebut sesegera mungkin didistribusikan ke rumah sakit rujukan covid-19 di masing-masing Provinsi dan segera diberikan kepada tenaga medis di masing-masing rumah sakit tersebut.
Dikonfirmasi soal ini. Sekretaris Kota (Sekkot) Bontang, Aji Erlinawaty mengaku belum menerima pasokan distribusi dari Pemprov Kaltim. Meski begitu Aji sudah mendengar kabar tersebut. “Sudah dengar. Tapi belum datang di Bontang. Nanti saya cek lagi di Dinas Kesehatan,” tambah Aji.
Di tiap kesempatan, Ketua IDI Cabang Bontang, dr Suhardi, SpJP (K), menganggap APD di saat wabah Covid-19 ini sangat krusial. Disiplin pemakaian APD bagi tenaga medis yang terlibat langsung dengan pasien positif Covid-19 diberlakukan agar mereka tak ikut tertular virus mengerikan itu.
Adapun APD untuk tenaga medis terdiri dari cover all jumpsuit yang serupa baju astronaut, penutup kepala, kacamata pelindung, masker, sarung tangan, dan sepatu.
Virus corona menyebar dengan sistem droplet infection alias infeksi penyebaran melalui tetesan sekresi udara dari hidung, tenggorokan, atau paru-paru. Katakanlah seseorang yang sehat, berhadapan atau berbicara dalam jarak tertentu dengan pengidap Covid-19, dapat memicu penyebaran virus ini.
“Jadi misalnya berada di depan pengidap Covid-19, itu bisa jadi pemicu penyebaran virus,” terang dr Suhadi mengutip KlikBontang.
Sifat virus corona lebih mematikan, ganas, ketimbang varian virus sebelumnya. Bila seseorang terpapar virus ini, berpotensi besar mengalami peradangan paru. Selain itu, virus corona juga kerap menggangu jantung. Ini kemudian berpotensi menyebabkan peradagan otot paru. “Inilah alasan kenapa disiplin APD bagi tenaga medis itu sangat penting,” tegas dr. Suhadi.
Adapun saat ini stok APD bagi petugas medis di Bontang dinilai sangat kurang. Lantaran keberadaannya terbatas, sementara APD tersebut cepat habis karena memang hanya boleh digunakan sekali. ***
Discussion about this post